Laman

Kamis, 26 Desember 2013

Aturan Desain Kenegaraan


Pada pertemuan sebelumnya, saya telah menjelaskan pengertian desain. Pada pembahasan kali ini, saya akan mengambil beberapa contoh desain rokok pada tiap-tiap Negara.

Gambar 1.1

Indonesia
Mungkin sudah banyak yang tau bahwa desain bungkus rokok di Indonesia itu bagus. Peringatan akan berbahayanya rokok hanya dicantumkan dibelakang kemasan rokok. Hal itu juga bisa memicu banyaknya orang yang masih mengkonsumsi rokok tanpa mengetahui bahayanya.
 
Gambar 1.2


Amerika
Di Amerika baru-baru ini menerapkan sebuah desain bungkus rokok agar warga negaranya paham akan kesehatan. Desain baru kemasan tersebut terdiri dari gambar berwarna terang dan sebuah kalimat peringatan dampak dari merokok.  Kalimat tersebut di antaranya "Cigarettes are addictive"; "Tobacco smoke can harm your children"; "Cigarettes cause fatal lung disease"; "Cigarettes cause cancer"; "Cigarettes cause strokes and heart disease"; "Smoking during pregnancy can harm your baby"; "Smoking can kill you"; "Tobacco smoke causes fatal lung disease in nonsmokers"; and "Quitting smoking now greatly reduces serious risks to your health." . Amerika mulai menerapkan desain ini pada tahun 2012.

Gambar 1.3


Thailand
Sama halnya seperti di Amerika, di Thailand juga telah menerapkan gambar pada desain bungkus rokoknya, mungkin gambarnya lebih mengerikan disbanding dengan desain bungkus rokok Amerika. Thailand sudah memulai menggunakan desain ini pada tahun 2007.
 
Gambar 1.4


Terlihat perbedaan yang sangat jelas pada desain bungkus rokok diatas. Tiap negara memiliki cara pandang berbeda untuk membuat/mengatur sebuah desain. Untuk itu semoga saja Indonesia juga akan mengikuti ide untuk mencantumkan betapa berbahayanya rokok kedalam sebuah desain.

Terimakasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat :)





Source:


Senin, 16 Desember 2013

Pengaruh Desain Sosial Berdasarkan Usia(Anak-anak,Remaja dan Orangtua), Berdasarkan Unsurnya

    Pada pembahasan kali ini, saya akan menjelaskan tentang social desain berdasarkan usia. Pembagian usia dari anak-anak, remaja dan orang tua. Sosial desain memiliki banyak istilah dan definisi di seluruh dunia. Social desain dalam dunia desain bisa diartikan desain dalam arti pembentukan produk dan jasa. Dalam dunia social, merupakan penciptaan realitas social, desain dari dunia social.

Gambar 1.1


    Contoh pertama, desain social pada tulisan tangan anak-anak, remaja dan orang tua. Pada penulisan tangan, biasanya tulisan tangan anak-anak cenderung besar-besar dan agak berantakan. Mungkin dikarenakan mereka masih kecil dan baru mempelajari bagaimana cara menulis. Sedangkan pada remaja, penulisannya sudah mulai rapih dan tulisannya cenderung lebih kecil. Pada orang tua, penulisannya cenderung besar dikarenakan mereka mulai memiliki mata tua yang mengharuskan mereka menulis besar-besar tapi rapih.

Gambar 1.2


    Ketika orang tua harus membaca tulisan anak-anak dan remaja, mereka cenderung lebih memilih membaca tulisan anak-anak yang lebih besar. Menurut mereka, tulisan anak-anak lebih memudahkan mereka untuk membacanya karena besar-besar dan jelas.

    Contoh kedua, desain social pada pemilihan warna untuk anak-anak, remaja dan orang tua. Biasanya anak-anak lebih memilih warna yang cerah, terang dan indah. Mereka memilih warna-warna tersebut karena mereka masih tertarik dengan hal-hal yang membuat mereka ingin melihat warna tersebut.

Gambar 1.3


   Sedangkan pada remaja, biasanya mereka memilih warna sesuai kesuakaannya masing-masing. Bisa berupa warna yang cerah, gelap ataupun netral. Pada orang tua, biasanya mereka tidak terlalu memikirkan pemilihan warna. Apapun warna yang ada, mereka sebut sama karena mereka sudah kurang tertarik dengan warna-warna tersebut.

    Dari penjelasan diatas, desain social pada anak-anak, remaja dan orang tua itu berbeda-beda. Anak-anak biasanya menyesuaikan diri dengan umur mereka, soal warna maupun tulisan. Sedangkan remaja lebih memilih apa yang mereka suka, dari sebuah tulisan dan warna. Sedangkan orang tua, mereka sudah agak tidak peduli dengan pemilihan warna, tulisan tangan yang membuat mereka nyaman untuk membacanya.


Terimakasih telah membaca artikel ini. Semoga bermanfaat :)






Source:

Senin, 09 Desember 2013

Penggunaan Desain dan Warna serta Efek Sosial yang Ditimbulkan

Pada pembahasan kali ini, saya akan menjelaskan tentang kaitan desain dan warna serta efek yang akan ditimbulkan. Pada pertemuan sebelumnya saya sudah menjelaskan apa pengertian warna, maka kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang desain. Desain merupakan suatu rancangan atau seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya.

Gambar 1.1


Biasanya suatu desain dan warna itu sangat erat kaitannya. Suatu desain biasanya dilengkapi dengan warna. Pemilihan suatu warna biasanya didasarkan pada kegemaran, kesetaraan dan keharmonisan warna. Suatu warna dan desain juga bisa menyebabkan suatu efek sosial dalam kehidupan sehari-hari.

Gambar 1.2


Misalnya pada warna, orang Indonesia biasa mengartikan sebuah warna dengan unsur politik didalamnya. Pada saat akan ada pemilihan Gubernur/Walikota bila ada rumah yang menggunakan warna bendera pada cat rumahnya, maka yang punya rumah itu dikira mendukung partai tersebut. Mindset orang Indonesia biasnya seperti itu, padahal belum tentu yang mempunyai rumah tersebut mendukung partai yang warnanya sama dengan warna cat rumahnya.

Kemudian pada suatu logo, misalnya waktu itu Pangeran Harry pada saat pesta Hallowen menggunakan logo Nazi pada lengan bajunya. Dari insiden itu, dia mendapatkan kecaman dari public. Apakah dia bergabung dengan Nazi? Dll. Padahal dia hanya menggunakannya untuk acara Hallowen.

Dari contoh diatas, efek sosial ini bisa berdampak baik maupun buruk. Pandangan seseorang tentang suatu warna dan desain. Untuk itu, mulai sekarang kita harus melihat mana baik dan buruk pengaruh suatu desain dan warna pada kehidupan.

Terimakasih telah membaca artikel ini. Semoga bermanfaat.




Source: