Laman

Kamis, 14 November 2013

Pemilihan warna yang tepat, grand line pemilihan warna

Sebelum kita membahas tentang pengguanaan warna yang tepat, maka saya akan menjelaskan apa perngertian warna itu dan pengelompokan warna. Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih). Identitas suatu warna ditentukan panjang gelombang cahaya tersebut.

Gambar 1.1


1.     Warna netral, adalah warna-warna yang tidak lagi memiliki kemurnian warna atau dengan kata lain bukan merupakan warna primer maupun sekunder. Warna ini merupakan campuran ketiga komponen warna sekaligus, tetapi tidak dalam komposisi tepat sama.
2.     Warna kontras atau komplementer, adalah warna yang berkesan berlawanan satu dengan lainnya. Warna kontras bisa didapatkan dari warna yang berseberangan (memotong titik tengah segitiga) terdiri atas warna primer dan warna sekunder. Tetapi tidak menutup kemungkinan pula membentuk kontras warna dengan menolah nilai ataupun kemurnian warna. Contoh warna kontras adalah merah dengan hijau, kuning dengan ungu dan biru dengan jingga.
3.     Warna panas, adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari merah hingga kuning. Warna ini menjadi simbol, riang, semangat, marah dsb. Warna panas mengesankan jarak yang dekat.
4.     Warna dingin, adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari hijau hingga ungu. Warna ini menjadi simbol kelembutan, sejuk, nyaman dsb. Warna dingin mengesankan jarak yang jauh.

Sebuah warna merupakan suatu unsur yang sangat melekat dalam kehidupan kita. Dimulai dari warna pakaian, rumah, spanduk, kedaraan, dan lain sebagainya. Sebuah warna mungkin bisa menjadi suatu identitas tertentu pada suatu produk/item. Misalnya pada suatu iklan, mengapa pada suatu iklan tertentu dengan kita hanya melihat dari warna dan bentuk iklan tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa itu adalah suatu iklan yang dimaksud? Mengapa pemilihan warna pada spanduk/banner sangat berpengaruh pada pembaca yang melihat?

Pernahkah anda memperhatikan penggunaan warna pada ilan rokok dan permen? Penggunaan warna pada iklan rokok lebih terkesan dengan warna yang kuat sedangkan pada iklan permen lebih terkesan manis dan lembut. Mungkin dikarenakan rokok itu merupakan suatu konteks yang berhubungan dengan pria sedangkan untuk permen lebih mengarah ke anak-anak. Karena biasanya seorang pria lebih mempunyai sisi yang kuat/maskulin sedangkan anak-anak lebih memliki sisi yang lembut, ceria.

Pernahkah anda melihat sebuah banner/spanduk dengan banyak penempatan warna dan penempatan warna yang biasa saja?. Biasanya spanduk/banner yang memiliki variasi warna yang lebih banyak merupakan banner untuk acara-acara yang berkaitan dengan seni, acara anak-anak hal yang menghibur, sedangkan dengan banner dengan warna yang biasa saja biasanya untuk acara yang formal seperti seminar ataupun sebagainya.

Jadi, penempatan suatu warna merupakan suatu hal yang harus diperhatikan. Pada warna yang terlihat lebih mencolok/cerah biasanya penggunaannya sangat diperhatikan karena akan dilihat dari sisi kegunaannya. Penempatan warna yang tepat akan menarik perhatian/pandangan manusia. Karena biasanya ada beberapa manusia yang lebih suka mementingkan pemakaian sebuah warna.


Pada akhirnya penggunaan warna yang tepat sangat berpengaruh pada keseharian kita masing-masing. Terimakasih sudah membaca artikel ini semoga bermanfaat :)




Source:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar