Laman

Senin, 26 Maret 2012

Keindahan


Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.


Pengalaman "keindahan" sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketenteraman emosional. Karena ini adalah pengalaman subyektif, sering dikatakan bahwa beauty is in the eye of the beholder atau "keindahan itu berada pada mata yang melihatnya.""

Kata benda Yunani klasik untuk "keindahan " adalah κάλλος, kallos, dan kata sifat untuk "indah" itu καλός, kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah itu ὡραῖος, hōraios, kata sifat etimologis berasal dari kata ὥρα, hora, yang berarti "jam." Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan demikian dikaitkan dengan "berada di jam (waktu) yang sepatutnya."
Sebuah buah yang matang (pada waktunya) dianggap indah, sedangkan seorang wanita muda mencoba untuk tampil lebih tua atau seorang wanita tua mencoba untuk tampil lebih muda tidak akan dianggap cantik. Dalam bahasa Yunani Attic, hōraios memiliki banyak makna, termasuk "muda" dan "usia matang."


Artikel:

Menikmati Keindahan Bromo Saat Menggeliat

Dadan Muhammad Ramdan - Okezone


SURABAYA - Meski statusnya sudah ditingkatkan menjadi awas sejak Selasa kemarin, ternyata tidak menyurutkan para turis untuk menikmati keindahan Gunung Bromo. Wisatawan masih bisa menyaksikan kawasan Bromo dari kejauhan. 

Asap putih tebal yang membumbung tinggi ke langit menjadi pemandangan menakjubkan. Turis lokal maupun mancanegara hanya diperbolehkan berada di jarak aman 3 km dari puncak gunung. Sementara kawasan kawah dan lautan pasir sudah ditutup untuk umum ketika status Bromo menjadi awas.

Menurut petugas pengawas Gunung Bromo Mulyono, masih banyak wisatawan yang berkujung ke Bromo. "Status awas tidak menyurutkan pengunjung menikmati keindahan Bromo, meski hanya dilihat dari tebing yang jauh," paparnya saat dihubungi okezone, Rabu (24/11/2010). Namun jumlah turis yang datang jauh menurun dari hari biasanya. "Para wisatawan berfoto dengan latar kepulan asap putih Bromo," ungkap Mulyono.

Lebih lanjut dia menuturkan para wisatawan tidak hanya dari lokal melainkan dari mancanegara karena memang keindahan Bromo yang sakral ini telah mendunia. "Jangan heran meski awas tetap banyak turis di Bromo," imbuhnya. 

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan kawasan rawan bencana (KRB) untuk Gunung Bromo sejauh 3 Km dan penutupan Kaldera sejak Selasa sore kemarin. Penetapan ini menyusul peningkatan aktivitas Gunung Bromo  yang berada di Level IV atau bersatus awas. 
(ram)


Tanggapan:

Keindahan gunung bromo memang sudah menjadi daya tarik dari dahulu kala. Keindahannya bukan karena banyak sawah yang membentang luas, tapi karena pemandanggan yang luar biasa di Gunung tersebut. Meskipun kawasan gunung tersebut sangat terik, tetapi dia memiliki daya tarik tersendiri.
            Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.
            Bagi penduduk Bromo, suku Tengger, Gunung Brahma (Bromo) dipercaya sebagai gunung suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak gunung Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.
            Beberapa waktu yang lalu gunung bromo sempat dikabarkan akan meletus. Dari status siaga menjadi awas. Pengunjung atau turis yang ingin menikmati keindahan gunung inipun tidak berkurang. Para wisatawan terus berdatangan, padahal sudah ada pengumuman dari pemerintah setempat agar menjauhi gunung bromo.
            Bukan hanya dari pengunjungnya saja, banyak warga juga yang tetap melakukan aktivitas sehari-harinya didekat gunung bromo. Banyak warga yang belum mengenali betapa berbahayanya bila mereka menghirup asap debu dari gunung bromo tersebut.
            Selepas dari hal tesebut, kita sebagai warga Negara Indonesia seharusnya bisa memanage kawasan wisata gunung bromo ini. Mungkin saja kawasan gunung bromo ini bisa menjadi asset Negara yang berharga dikemudian hari.

Source:
http://id.wikipedia.org/wiki/Keindahan
http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Bromo



1 komentar:

  1. teman jangan lupa yah masukin link gunadarmanya k dalam blog kamu. Sekarang kan sudah mulai softskill, sebagai salah satu mahasiswa gunadarma ayo donk masukin link gunadarmanya, misalkan:
    www.gunadarma.ac.id
    www.studentsite.gunadarma.ac.id
    www.baak.gunadarma.ac.id
    www.ugpedia.gunadarma.ac.id
    :)

    BalasHapus